DAMPAK GAYA HIDUP MODERN BAGI KELUARGAKU
SMA NEGERI 2 BALIGE
PEMBELAJARAN PAK KELAS XI IS 2
RABU, 14 JANUARI 2020
PEMBELAJARAN PAK KELAS XI IS 2
RABU, 14 JANUARI 2020
1.
PENGERTIAN
MODERNISASI
·
Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, modernisasi merupakan proses pergeseran sikap dan
mentalis sebagai warga masyarakat untuk dapat hidup sesuai dengan tuntutan masa
kini.
·
Menurut J.W
Schrool (1998) mengungkapkan modernisasi merupakan penerapan pengetahauan
ilmiah pada semua kegiatan, bidang kehidupan, dan aspek kemasyarakatan. Aspek
yang paling menonjol proses modernisasi adalah perubahan iptek yang sangat
tinggi.
·
Menurut
Koentjaraningrat (1996) mengungkapkan bahwa modernisasi adalah usaha untuk
hidup sesuai dengan zaman dan keadaan sekarang.
Dari sekian banyak pendapat para ahli, maka dapat
disimpulkan bahwa modernisasi adalah sebuah proses pergeseran yang terjadi
kepada individu maupun masyarakat secara holistic sesuai dengan tuntutan zaman
modern yang didalamnya mengungkapkan semangat untuk hidup, bersikap, berpikir
secara efektif, efisien, praktis, sederhana, serta menghargai kehidupan dan
menghargai waktu.
2.
BERUBAHNYA
BERBAGAI FUNGSI KELUARGA
Dampak
yang paling mendasar dari modernisasi bagi keluarga adalah :
a.
Perubahan fungsi dalam bidang pendidikan.
b.
Fungsi dalam
sosialisasi anak
c.
Fungsi
perlindungan
d.
Fungsi perasaan
e.
Fungsi rekreatif
3.
DAMPAK
MODERNISASI BAGI KELUARGA
Ternyata modernisasi yang terus berjalan di tengah-
tengah masyarakat memiliki dampak yang cukup signifikan. Dampak modernisasi
tersebut dapat berbentuk pengaruh positif maupun negative baik dalam kehidupan
pribadi maupun keluarga.
·
Pengaruh positif
modernisasi misalnya dapat membentuk anggota keluarga menjadi pribadi yang
menerima dan terbuka pada hal- hal baru. Pada umumnya mereka berani menyatakan
pendapat, menghargai waktu, memiliki orientasi pada masa depan, percaya diri
dan memiliki perencanaan akan masa depan.
·
Pengaruh
negative dari dampak modernisasi adalah membentuk seseorang untuk memiliki
kecenderungan berpikir dan bersikap pragmatis. Terlalu menggantungkan diri
terhadap alat- alat modern, bahkan modernisasi dianggap sebagai Allah. Dalam
kehidupan remaja, modernisasi dapat meningkatkan kenakalan remaja dan
meningkatkan perilaku menyimpang.
4.
KELUARGA SEBAGAI
BEJANA TANAH LIAT DI TENGAH DAMPAK MODERNISASI
Berdasarkan pemahaman yang menyatakan bahwa
modernisasi adalah sebuah proses dengan aspek penting, yakni efektivitas,
efisien, praktis, sederhana, menghargai kehidupan, dan menghargai waktu. Oleh
karena itu, keluarga Kristen perlu mengembangkan sikap yang terbuka dan mau
menerima masukan dari semua pihak termasuk setiap proses perubahan yang diusung
oleh zaman modern. Oleh karena itu agaknya model keluarga “bejana tanah liat”
yang dicetuskan oleh Marjorie Thomson (2000)
dapat menjadi rujukan pembelajaran bagi keluarga.
Pada dasarnya “keluarga sebagai tanah liat” memiliki
esensi bahwa keluarga memiliki sikap dan pikiran yang tidak kaku, cenderung
terbuka, dan dapat menerima perubahan. Keluarga dapat dan bisa dibentuk ulang
oleh Tuhan untuk dapat menerapkan model tersebut. Dalam Alkitab, kita bisa menemukan contoh
dampak modernisasi atau perubahan zaman yang positif maupun negative bila
dikaitkan dengan keluarga. Dampak
negative dapat kita lihat dari kisah kehidupan keluarga isai yang mempengaruhi
kehidupan Daud anaknya (1 Samuel 16: 1-12). Dijelaskan bahwa didikan Isai di
rumah mempengaruhi cara hidup Daud selanjutnya, terutama ketika dia sudah
menjadi Raja. Tentu saja kita harus meneladani sikap positif daud.
Namun dalam masyarakat modern banyak orang yang
bersikap egois, pemikiran pragmatis, mentuhankan modernisasi, kurangnya
penghargaan terhadap kemanusiaan dan banyak terjadi penyimpangan keluarga.
Dalam konteks ini Alkitab memberikan saran sederhana mengenai aturan yang pantas dalam membina hubungan sesama
anggota keluarga Kristen (efesus 5: 22, 24).
BalasHapusJACKPOT ynag besar hanya di AJOQQ :D
WA : +855969190856