KEBAKTIAN UMUM SMA NEGERI 2 BALIGE
JUMAT, 01 NOPEMBER 2019
"Perkataan Jujur".
" Matius 5: 37".
" Jika Ya hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat".

Saudara/i terkasih
Berbicara tentang Nats Matius 5: 37, kita akan diperhadapkan pada satu nasehat untuk selalu hati- hati dalam menjaga perkataan. Seringkali kita tidak menyadari bahwa apa yang telah kita ucapkan tidak dapat kita tarik kembali. Maka sebelum perkataan kita membawa dampak yang buruk, sebaiknya kita terus berhati- hati dalam mengatakan sesuatu.

Nats ini lebih jauh ingin menekankan bahwa orang percaya harus menjaga kemurnian perkataannya. menjaga kemurnian perkataan berarti berjuang untuk mengatakan kebenaran dalam kehidupan. walau terkadang jujur itu menyakitkan, bahkan berbicara Jujur bisa saja membawa resiko yang berbeda dari apa yang kita inginkan, misalnya kita mendapat marah dari orang lain, akan tetapi dengan berkata jujur sebenarnya kita telah memuliakan Allah. Dalam hal ini memang kita harus mampu memilih resiko yang akan kita hadapi, menyenangkan hati manusia atau menyatakan kebenaran Allah.

Saudara yang terkasih
Seringkali kita merasa takut mengakui kebenaran ataupun merasa malu mengakui kesalahan kita. Jika mengatakan kebenaran, kita takut akan disukai oleh seseorang. atau dalam situasi yang berbeda, kejujuran atau berkata jujur sering dianggap sepele. Namun lama- kelamaan ketidakjujuran ini akan membawa dampak yang sangat buruk dalam kehidupan kita. Kita akan terbiasa mengatakan yang tidak benar, kita akan terus menerus kompromi dengan ketidakjujuran itu. Salah satu contoh perilaku yang tidak mau berkata jujur dalam Alkitab adalah kisah adam dan Hawa. Kisah Adam dan hawa yang berusaha menutupi kesalahannya dihadapan Tuhan, menggambarkan bahwa mereka tidak berani berkata jujur. Memangnya apa yang akan terjadi ketika Adam dan Hawa bersikap jujur kepada Allah. Dalam kisah Alkitab, Adam dan hawa malah saling melemparkan kesalahan satu sama lain. Ketika Allah bertanya kepada Adam, bukan berarti Tuhan tidak tahu apa yang telah diperbuat oleh Adam dan Hawa, akan tetapi Allah ingin melihat kejujuran mereka. Akibat ketidak jujuran itu, maka Allah akhirnya memberikan hukuman kutuk kepada Adam, Hawa dan Ular itu.

Saudara yang terkasih
Orang percaya tidak diperbolehkan untuk berbohong bahkan mengucapkan sumpah yang penuh dengan kebohongan. Apalagi bersumpah dengan mengatas namakan Tuhan untuk menutupi kesalahan yang diperbuat oleh seseorang. Alkitab dalam Kitab Yakobus mengatakan supaya orang percaya tidak mau melakukan sumpah atas nama apapun juga. adalah lebih baik jika seseorang mengatakan kebenaran di atas kebenaran, lebih dari itu maka sesungguhnya iblis sudah menggoda hati kita. Walau memang perlu kita sadari, bahwa manusia itu pada hakikatnya hanyalah ciptaan yang tidak sempurna seperti Allah. Maka ketika perjalanan kita penuh rintangan dan kita telah terlanjur mengatakan perkataan yang tidak baik, maka marilah kita berubah saudara yang terkasih. Mari kita berjuang untuk melakukan penyempurnaan hidup kita kepada kebenaran Tuhan.

Proses penyempurnaan hidup harus selalu ada sepanjang hayat. Orang Percaya boleh saja terjatuh, tetapi ia akan terus berjuang untuk bangkit. Jika kita hari ini terjatuh oleh tantangan yang sangat berat, maka bangkitlah kembali, Tuhan selalu ada menguatkan kita. Jika di masa yang telah berlalu engkau pernah salah dalam perkataanmu, marilah kita berubah. Kita pasti bisa. Amin
(END PT, Guru SMA Negeri 2 Balige).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI NATAL SISWA SMA NEGERI 2 BALIGE

RPP K13 REVISI TERBARU 2019

SMA NEGERI 2 BALIGE RAPAT OSIS BIDANG 7K, 3 R, GREEN HOUSE, TOGA