KHOTBAH MINGGU
15 SEPTEMBER 2019
" HIDUP DENGAN KERENDAHAN HATI"
( LUKAS 14: 7-10)

Secara umum tempat duduk sering ditempatkan menurut strata sosial masyarakat. Orang yang kaya biasanya ditempatkan di tempat duduk paling depan. Pandangan umum ini memandang orang kaya memiliki martabat lebih tinggi dari orang yang kehidupan ekonominya lebih rendah. Benarkah hal demikian? Bukankah hal seperti ini semakin menunjukkan bahwa ketika kita ingin dipandang tinggi maka orientasi ukurannya adalah materi? Tetapi inilah kenyataannya.
Saudara terkasih ..
Terlepas dari harta yang menjadi tolak ukur masyarakat umum dalam menentukan strata sosial, dalam nats Lukas 14: 7- 10 Yesus mengungkapkan solusi terbaik, agar manusia memahami keberadaannya. Yesus dalam ucapannya menggambarkan bahwa harga diri dan ego manusia harus ditempatkan pada takaran yang tepat. Jika ingin dihargai orang lain, kita dituntut mau merendahkan hatinya. Karena orang yang rendah hati pasti akan membawa pengaruh positif bagi orang lain.
Jika kita mencoba menelisik zaman seiring dengan berjalannya waktu, persaingan harga diri untuk menjadimendapatkan posisi paling berharga telah menjadi fokus utama yang ingin dicapai orang. Semua orang ingin dihargai atau memiliki harga diri yang tinggi. Jadi sampai dimana batasan normal seseorang mengejar penghargaan atas dirinya?
Saudara terkasih...
Dalam kitab Lukas 14: 7- 10, Yesus memberikan kritikan keras terhadap batasan harga diri orang percaya. Dalam pandangan yang seolah berbeda, Yesus mengingatkan agar orang percaya merendahkan hati. Satu contoh bentuk kerendahan hati dalam kisah Lukas ini, adalah ketika engkau diundang ke suatu jamuan, maka duduklah ditempat yang pantas bagimu. Janganlah engkau duduk dibarisan para undangan terhormat. Karena lebih baik bagi kita, ketika sang pemilik pesta meminta kita untuk duduk di kursi terhormat. Coba kita bayangkan rasa malu kita, ketika harus diusir dari kursi kehormatan itu. Apa yang dipesankan Yesus sesungguhnya mengingatkan kita agar mau merendahkan hati kita. Mengejar harga diri jangan berlebihan. Kita harus tahu batasan kita.  Kiranya Tuhan menguatkan kita. Karena Setiap orang yang meninggikan dirinya akan direndahkan, setiap orang yang merendahkan hatinya akan ditinggikan.
Saudara terkasih...
Jadilah orang percaya yang mau mengalah dan merendahkan hati kita. Mengalah untuk melakukan kebenaran. Merendahkan hati bukan berarti merendahkan martabat kita. Rendahkan hati kita di hadapan Tuhan. Rendahkan hatimu dihadapan semua orang. Rendahkan hati kita demi memuliakan Allah. Jika demikian maka kita akan ditinggikan.
End.
(HKBP SOPOSURUNG BALIGE)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PUISI NATAL SISWA SMA NEGERI 2 BALIGE

RPP K13 REVISI TERBARU 2019

SMA NEGERI 2 BALIGE RAPAT OSIS BIDANG 7K, 3 R, GREEN HOUSE, TOGA